Burnley Resmi Promosi Ke Liga Inggirs, Inilah Beberapa Alasan Tim Lain Wajib Waspada
clevedontownafc.co.uk – Burnley tidak ingin lambat- laun di golongan kedua Liga Inggris. Masa depan regu ajaran Vincent Kompany itu sah balik beradu di Premier League.
Kejelasan The Clarets memperoleh karcis advertensi ke bagian paling atas dicapai berakhir menaklukkan sesama regu kediaman atas Championship, Middlesbrough, pada Sabtu( 08 atau 04 atau 23) dini hari mulanya.
Main di Riverside Ambang selaku pengunjung, Burnley sanggup menang kilat melalui berhasil Ashley Barnes di menit ke- 12. Cuma saja di dini sesi kedua denda Chuba Akpom bawa tuan rumah membandingkan angka.
Asian Connor Roberts di menit ke- 66 sukses mengembalikan kelebihan si kesukaan pemenang serta peran pipih 1- 2 bertahan hingga peluit jauh dibunyikan.
Saat ini mengumpulkan 87 nilai dari 39 peperangan, sudah ditentukan Burnley tidak hendak lagi pergi dari 2 besar walaupun mereka takluk di 7 sisa perlombaan 2022 atau 2023 yang berhadiah advertensi otomatis tanpa play- off.
Kompany yang terkini jadi instruktur mereka di dini masa ini berterus terang tidak yakin hendak berhasil timnya. Legenda Manchester City ini merasa bila Burnley seharusnya tidak sedini ini naik tingkat tetapi beliau menanggapinya dengan senang.
Pasti saja tidak. Ini terkini( rentang waktu) paskah serta sedang terdapat 7 peperangan tertinggal tetapi kita telah dapat bergembira ria, bentang Vincent Kompany pada Sky Sports dikala ditanya apakah beliau memperhitungkan ini seluruh. Kita nyata mau advertensi ke Liga Inggris sesuatu hari esok tetapi tidak sedini ini.( Tetapi) sering- kali lebih kilat memanglah lebih bagus, tambahnya.
Dengan ini para klub Liga Inggris wajib balik memasukkan Burnley dalam catatan bahaya mereka masa depan.
Cuma saja tingkat bahaya itu hendak meningkat dengan terdapatnya Kompany di posisi kapten regu. Apa sajakah yang membuat campuran keduanya sedemikian itu istimewa? Ikuti keterangan selanjutnya ini.
1. Filosofi Melanda nan Atraktif
Sepanjang terletak dalam aba- aba Sean Dyche, administrator lama mereka yang berbakti semenjak 2012 sampai 2022, Burnley sedemikian itu akrab kaitannya dengan style bermain yang kolot. Kick and Rush jadi prinsip mereka walaupun banyak yang menyangka filosofi itu telah tertinggal zaman.
Hasilnya? Lumayan bermacam- macam. 2 kali mereka dapat advertensi dari Championship ke Premier League tetapi 2 kali pula The Clarets terdegradasi. Dyche luang bawa timnya ke Liga Europa pada 2018 atau 2019 tetapi cuma hingga ke sesi play- off.
Vincent Kompany menawarkan perbandingan. Dengan bekal jadi pemeran Manchester City ajaran Pep Guardiola, beliau juga mengganti Burnley jadi fans siasat tiki- taka versi Barcelona.
Perihal ini dibuktikan dengan statistik dari FBref dimana Burnley tidak sempat pergi dari 2 besar terbaik dalam jenis jumlah korban( 611, 3), korban cermat( 502, 7), ketepatan( 82%), korban hidup yang berakhir pada tembakan( 17, 6), serta kemampuan bola( 63, 4%) per 90 menitnya.
Tidak bingung bila setelah itu khalayak Turf Moor jadi leih terhibur. Burnley yang sepanjang ini mereka tahu kelu jadi cair seperti Barcelona.
2. Menyesuaikan diri Skuad yang Luar Lazim Cepat
Berhasil Kompany buat menjantur Burnley jadi regu yang memikat bukan merupaka cara yang gampang. Keseluruhan administrator berpaspor Belgia itu wajib melaksanakan dobrak pasang skuad megah.
Mengenang regu yang beliau tangani terkini terelegasi dikala dirinya datang, banyak pemeran tingkat Premier League yang setelah itu angkat kaki sebab tidak mau tampak di Championship.
Alibi itu merupakan salah satu pemicu mengapa terdapat 21 pemeran yang meninggalkan Turf Moor selama 2022 atau 2023. Kompany juga bereaksi dengan mendatangkan 21 pemeran pula.
Bukan hal sepele melaksanakan menyesuaikan diri dengan masifnya gelombang pergerakan pemeran semacam itu tetapi pada kenyataanya Kompany memahami itu seluruh.
Salah satu rekrutan terbaik Bunrley masa ini merupakan Nathan Tella, winger 23 tahun yang jadi maksimum angka aliansi mereka dengan 17 berhasil. Sedemikian itu pula dengan Bensol Hedilazio yang diboyong dari Belgia dengan harga 4 juta Euro serta sanggup membereskan 8 berhasil buat jadi pemasok agen berhasil ketiga paling banyak.
3. Cuma Takluk 2 Kali
Burnley sedemikian itu kuat berakhir dipoles gesekan kencana Vincent Kompany. Sepanjang ini mereka terkini mengidap 2 kegagalan saja di golongan kedua Liga Inggris walaupun telah mengarungi 39 peperangan.
Klub pemenang Piala FA versi 1913 atau 1914 itu hanya angkat tangan di tangan Watford 1- 0 dalam peperangan ketiga Championship yang mana sedang dikira era peralihan bersama manajemen terkini.
Setelah itu di tangan Sheffield United, kompetitor penting mereka buat jadi pemenang pada minggu ke- 20 dengan angka lumayan jitu 5- 2. Sedang amat pantas diwajarkan.
Yang pantas diketahui merupakan gimana Kompany dapat melindungi kestabilan kanak- kanak asuhnya supaya tidak rebah di 37 perlombaan yang lain.
Daya tahan di kandang pula jadi kunci. Belum sekalipun Turf Moor jadi tempat publiknya menangisi kegagalan di pertandingan Championship.
4. Porak- porandakan Rekor Championship
Para klub besar Premier League bisa saja sedang hendak memandang sisi mata Bunrley masa depan tetapi hendaknya mereka memasang bentuk siap sedia.
The Clarets kelihatannya bukan hanya regu yang memenangkan advertensi buat setelah itu langsung turun golongan lagi setelahnya. Kompany telah menempa mereka jadi mesin penghancur rekor di Championship masa ini.
Burnley merupakan regu dengan kejelasan advertensi otomatis tercepat ialah mencadangkan 7 peperangan. Mereka juga berkesempatan besar buat jadi regu Championship dengan raupan nilai paling banyak dalam semusim.
Dikala ini rekor nilai paling banyak sedang dipegang Reading yang mendapat 106 nilai pada 2005 atau 2006 dahulu. Jika dapat memenangkan seluruh peperangan sisa mereka hingga Burnley akan memiliki 108 nilai.
Pasti itu bukan perihal yang tak mungkin. Cuma saja bila Vincent Kompany memanglah membutuhkan rekor itu, hingga beliau wajib lekas memberhentikan acara advertensi timnya serta balik fokus pada peperangan berikutnya.