Memori Skuat ABG Timnas Indonesia di Tangan Anatoli Fyodorovich Hingga Dapat Emas di SEA Games 1991
clevedontownafc.co.uk – Anatoli Fyodorovich Polosin jadi instruktur Timnas Indonesia di pertandingan SEA Games 1991. Beliau ialah instruktur asal Uni Soviet( Rusia) yang lahir di Moskow pada 30 Agustus 1935.
Saat sebelum di angkat menjadi pelatih Timnas Indonesia, waktu kepelatihannya banyak dihabiskan dengan melatih regu dari tanah kelahirannya ataupun cuma hingga klub dari Eropa Timur. Semacam instruktur Eropa Timur yang lain, beliau mempunyai kepribadian yang jelas, patuh, dan kegiatan keras.
Polosin mempersiapkan Timnas Indonesia dengan waktu durasi 3 bulan. Sebagian pemaiin jempolan dipanggilnya, ialah Ansyari Lubis, Fakhri Husaini, Berhasil Hartono, sampai Eryono Kasiba.
Kontroversi Shadow Football versi Anatoli Polosin
Polosin menggenjot para pemaiin Timnas Indonesia dengan bimbingan luar biasa raga. Banyak pemaiin yang kewalahan, sampai menyudahi pergi dari Penataran pembibitan Nasional( Pelatnas).
Mereka merupakan Ansyari Lubis, Fakhri Husaini, Berhasil Hartono, sampai Eryono Kasiba. Raga para pemaiin Timnas Indonesia lalu digenjot sepanjang 3 bulan.
Salah satu pemaiin kala itu, Sudirman menggambarkan gimana Polosin memoles Skuat Garuda dengan bimbingan raga yang luar lazim.
Kita cuma kokoh berkompetisi satu sesi. Apabila biasanya bimbingan diselenggarakan pagi serta petang hari, hingga Polosin mempraktikkan 3 kali bimbingan tiap harinya. Terdapat pula peristiwa konyol kala bimbingan dengan menaiki gunung. Kas Hartadi hingga meratap. Tuturnya, Bal- balan opo iki kenapa gunakan naik gunung seluruh, tutur Sudirman.
Bimbingan raga sepanjang 3 bulan itu melampaui metode bimbingan raga di tentara semacam yang sempat dicoba Timnas Garuda I serta II. Apalagi, tata cara Polosin yang bernama Shadow Football luang jadi kontroversi serta ditentang oleh Satgas Pelatnas kala itu, Kuntadi Djalana.
Tetapi, Polosin menghiraukannya. Beliau membuat Vo2Max pemaiin Timnas Indonesia buat dapat membandingi pesepak bola Eropa. Mampu menempuh jarak 4 km cuma dalam durasi 15 menit dengan berlari.
Dalam kepelatihannya, beliau didampingi Vladimir Kemih serta Danurwindo. Beliau juga mencoba Timnas Indonesia dalam pertandingan President Cup di Seoul, Korea Selatan.
Timnas Indonesiajadi incaran Tiongkok U- 23, Mesir, Korea Selatan, Malta, serta salah satu klub asal Austria. Skuat Garuda cuma membereskan satu berhasil berbanding 17 berhasil kecolongan.
Skuat ABG Timnas Indonesia
Polisin sungkan menghasilkan President Cup selaku barometer. Beliau lalu menyiapkan Timnas Indonesia buat SEA Games 1991.
Beliau juga menyudahi buat bawa pada umumnya pemaiin ABG( Anak Terkini Besar). Mereka di antara lain merupakan Rochi Putiray, Sudirman, Batari Sandria, sampai Widodo Cahyono Putro. Mereka dipadukan dengan sebagian tua berbagai Eddy Harto, Robby Darwis, sampai si kapten Ferril Raymond Hattu.
Pemeran tua serta baru tidak terdapat jarak, kita telah semacam keluarga, ucap striker Batari Sandria.
Timnas Indonesia juga berkelahi di SEA Games 1991 di Tim B bersama Malaysia, Vietnam, serta Filipina. Hasilnya, Skuat Garuda maju ke semifinal dengan sapu bersih kemenangan.
Timnas Indonesia berhasil 2- 0 atas Malaysia di peperangan kesatu. Kemudian berhasil 1- 0 atas Vietnam. Setelah itu, berhasil 2- 1 atas tuan rumah Filipina.