ITALIA

FIGC Cabut Sanksi, Keadilan Bagi Romelu Lukaku & Inter Milan

clevedontownafc.co.uk – Romelu Lukaku dikabarkan sudah memperoleh izin untuk tampil di leg kedua Coppa Italia antara Inter Milan vs Juventus setelah FIGC mencabut sanksi terhadap permain tersebut.

Semacam dikenal, pada perlombaan leg awal semifinal di kandang Juventus, Romelu Lukaku mendapatkan hal yang kurang istimewa pelecehan rasisme dari penggemar tuan rumah.

Peristiwa itu terjalin kala Romelu Lukaku mendapatkan tendangan penalti, alhasil peperangan Juventus melawan Inter Milan selesai seri 1- 1.

Tetapi, sehabis Romelu Lukaku sukses mengecap berhasil lewat penaltii, ia lalu melaksanakan selebrasi di depan pendukung Juventus yang malah selesai dengan kartu merah.

Sial, selebrasi yang dicoba oleh Romelu Lukaku dikira selaku aksi evokatif alhasil FIGC menjatuhkan ganjaran pantangan main buat striker Inter Milan itu.

Mengutip Sempreinter, Inter Milan dikabarkan luang mengajukan memadankan supaya skorsing yang diperoleh Lukaku dicabut, namun memadankan yang diajukan sudah menemukan antipati.

Sehabis memadankan itu ditolak, Nerazzurri lalu menghasilkan statment yang mengancam ketetapan itu dengan alibi korban malah jadi pihak yang bersalah. Karena, selebrasi Lukaku sendiri tidak terbebas dari perlakuan rasis pendukung Juventus.

Alasannya, statment itu merujuk pada ketetapan penengah yang membagikan kartu kuning kedua buat Lukaku, alhasil membuat si striker wajib bolos melawan Juventus di leg kedua.

Apalagi, serbuan rasis yang tertuju pada Lukaku jadi pancaran yang amat besar serta mendunia sampai membuat banyak figur ikut menyuarakan ketetapan itu.

Pada kesimpulannya, FIGC menyudahi buat mencabut skorsing pada Romelu Lukaku, alhasil ia dapat tampak di leg penutup semifinal Coppa Italia antara Inter Milan vs Juventus.

Romelu Lukaku Boleh Tampil di Inter vs Juventus

 

Gabrele Gravina

 

Bersumber pada informasi itu, Kepala negara FIGC, Gabrele Gravina, sudah memakai kewenangan eksekutifnya buat menghilangkan kartu kuning kedua yang diperoleh Lukaku.

Alasannya kartu kuning kedua yang diperoleh Lukaku di leg lebih dahulu sudah memanen polemik. Karena, si pemaiin merupakan korban dari kelakuan rasisme.

Harapannya, ketetapan Kepala negara FIGC buat turun tangan dapat menghasilkan hasil dengan dicabutnya pantangan main pada Lukaku.

Tidak hanya itu, pembatalan pantangan main yang dicoba oleh Gravina merupakan wujud statment dalam menentang rasisme.

Ketetapan itu saat ini sudah dikonfirmasi dengan cara sah oleh FA Italia dengan alibi tindakan buat melawan seluruh wujud kelakuan rasisme.

Prinsip perang melawan tiap wujud rasisme merupakan bagian pokok dari sistem berolahraga, suara statment FIGC.

Sedangkan itu, Badan Kesamarataan Sosial Sepak Bola, Common Goal pula ikut mencubit ketetapan penengah berikan kartu kuning buat Lukaku.

Apalagi, Tubuh Roc Nation Sports ikut menulis pesan terbuka pada sepak bola Italia supaya melakukan dengan lebih bagus atas kejadian itu.

Dengan begitu Romelu Lukaku berpotensi dapat tampak pada leg penutup di semifinal Coppa Italia melawan Juventus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *