Alejandro Garnacho Harus Naik ke Level Selanjutnya!
clevedontownafc.co.uk – Alejandro Garnacho comeback setelah cedera dengan penampilan gemilang melawan Wolverhampton. Manajer Manchester United Erik ten Hag langsung meluncurkan tantangan baru pada pemain berusia 18 tahun itu.
Manchester United meraih kemenangan krusial di Premier League. Laga kandang di Old Trafford melawan Wolverhampton Wanderers pada Sabtu (13/5)
dimenangkan 2-0. Sepasang gol dari Anthony Martial dan Alejandro Garnacho memberikan hasil maksimal bagi tuan rumah.
Kemenangan ini bisa berdampak signifikan bagi MU. Setan Merah memiliki 66 poin dalam 35 pertandingan. Mereka saat ini berada di empat besar dengan keunggulan empat poin atas Liverpool. Man United juga memiliki jumlah poin yang sama dengan Newcastle United.
Kontribusi yang diberikan Alejandro Garnacho menjadi salah satu faktor kemenangan Manchester United. Erik ten Hag sebagai pelatih menyoroti bintang muda Argentina itu. Tapi ten Hag juga memberi Garnacho tantangan baru.
Ruang Berkembang untuk Garnacho!
Garnacho masuk pada menit ke-81 menggantikan Jadon Sancho. Garnacho tidak banyak bermain, tetapi pemain Argentina itu tampil atraktif dan mencetak gol dalam 90+4 menit.
Erik ten Hag memuji Garnacho, mencatat bahwa pemain tersebut dapat naik level.
“Saya harap Garnazzo berkembang sangat cepat sehingga bisa bersaing memperebutkan posisi ke-11, karena itu tantangan berikutnya,” kata Ten Hag.
“Kadang-kadang dia tidak memiliki transisi dan tekanan defensif. Dia harus melangkah, ketika Anda bermain atau mempertahankan bola, jadi itulah panggilannya. Tapi ketika Anda melihat secara keseluruhan, dia sangat berbakat dan berani,” kata Ten Hag.
Pengambilan Keputusan
Padahal, Garnacho lebih sering tampil sebagai pemain pengganti di musim 2022/2023. Dalam 16 penampilan Premier League sejauh ini, Garnacho hanya sekali menjadi pemain kunci. Erik ten Hag masih menyimpan banyak catatan untuknya.
“Keputusan, pengambilan keputusan, analisis situasi, kapan harus bermain satu lawan satu, kapan harus turun, kapan harus mencetak gol, kapan harus memberikan operan ekstra atau kapan harus memberikan bantuan alih-alih mengejar gol.”
“Keputusan seperti itulah yang membuat pemain bagus menjadi pemain hebat, itulah bedanya,” kata pelatih asal Belanda itu.