Pesan Vinicius Usai Laga Valencia vs Madrid: Dulu Milik Ronaldo & Messi, Sekarang Milik Orang Rasis!

May 22, 2023 admin

clevedontownafc.co.uk – Bintang Real Madrid Vinicius Junior mengatakan La Liga sekarang turun kelas karena setelah terkenal dengan pemain seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, sekarang terkenal dengan penggemar yang Rasisme

Duel antara Madrid dan Valencia di Mestalla pada matchday 35 LaLiga 2022/2023, Minggu (21/5/2023) malam WIB. Laga ini digelar dengan penuh emosi.

Valencia mampu mencetak gol pertama berkat Diego López. La Real kemudian terus berusaha menggebrak pertahanan Los Che.

Tapi mereka tidak bisa menjawab sampai pertarungan selesai. Valencia pun berhasil menghentikan Real Madrid dengan skor 1-0.

Vinicius Junior Jadi Korban Rasisme

Di babak kedua, Valencia-Real Madrid diinterupsi selama hampir 10 menit. Pada menit ke 70 ada dua bola di lapangan.

Saat wasit berusaha mengklarifikasi kejadian tersebut, insiden lain terjadi di belakang gawang Valencia. Nampaknya ada fans yang melakukan tindakan rasis terhadap Vinicius Junior.

Vinicius juga tampak bersemangat. Kami telah melihatnya terus menunjuk ke tribun, tampaknya di hadapan seorang penggemar yang telah melakukan tindakan rasis terhadapnya.

Vinicius tampak bersemangat. Dia harus ditenangkan oleh rekan setimnya plus Carlo Ancelotti.

Curhatan Vinicius

Usai laga Valencia-Real Madrid usai, Vinicius Junior langsung buka-bukaan soal akun media sosialnya. Ia kembali menyayangkan insiden rasisme tersebut.

Ia menilai La Liga kini telah turun kasta. Pasalnya, liga yang dulu dikenal dengan pemain berkelas seperti Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, kini liga dikenal dengan perilaku rasis para penggemarnya.

Itu bukan yang pertama, bukan yang kedua, bukan yang ketiga. Rasisme adalah hal yang normal di LaLiga.”

“Kompetisi melihatnya seperti biasa, bahkan Federasi dan saingannya mendorongnya. Saya minta maaf”.

“Kompetisi yang tadinya Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano, dan Messi kini menjadi rasis. Bangsa yang indah, yang telah menyambut saya dan yang saya cintai, tetapi telah berkomitmen untuk mengekspor citra negara rasis ke dunia. Saya merasa kasihan pada orang Spanyol yang tidak setuju, tapi hari ini di Brasil, Spanyol dikenal sebagai negara rasis.”

“Dan sayangnya, untuk semua yang terjadi setiap minggu, saya tidak punya pembelaan. Saya setuju. Tapi saya kuat dan saya akan melawan kaum rasis sampai akhir. Meski jauh dari sini,” tulis Vinicius.

Permintaan Vinicius

Sebelum menghadapi Valencia, Vinicius Junior sudah berkali-kali mendapat perlakuan rasis di berbagai pertandingan. Tepat saat Real Madrid bermain melawan Atlético Madrid, Real Valladolid, Real Mallorca dan Osasuna.

Vinicius, pada Februari 2023, meminta LaLiga untuk menindak tindakan rasisme di LaLiga. Dia berharap tindakan tegas akan mematahkan semangat fanatik rasis di masa depan.

“Mari kita mulai menghukum orang-orang ini atau kita akan kembali seperti dulu. Tapi sampai kita melakukan sesuatu, kita akan terus berjuang untuk diri kita sendiri,” katanya.

Vinicius “meledak”

Setelah menjadi korban tindakan rasisme, Vinicius Jr. terlihat kesal. Dia tampak bergerak di lapangan.

Kemarahan Vinicius kemudian terlihat di menit ke-90+5′. Pada saat itu, ia tampak berpapasan dengan pemain Valencia yang sedang berusaha mengulur waktu.

Ia semakin bersemangat ketika diprovokasi oleh kiper Valencia, Giorgio Mamardashvili. Tak lama kemudian, Vinicius kedapatan memukul salah satu pemain lawan dengan lengan kanannya.

Aksinya ditangkap oleh VAR dan wasit memberinya kartu kuning kedua, memaksa Vinicius untuk segera mandi. Saat melangkah ke samping, pemain berusia 22 tahun itu masih terlihat sangat bersemangat.

Mendekati pinggir lapangan, ia seolah menudingkan jarinya ke seluruh stadion Mestalla. Ia mengisyaratkan Valencia akan terdegradasi ke divisi dua Liga Spanyol musim depan.

Aksi itu sempat membuat suasana sedikit menghangat. Namun, Vinicius langsung dipindahkan ke ruang ganti oleh rekan setimnya dan staf pelatih Madrid.

Kemarahan Vinicius bisa dimaklumi karena ia kerap mendapat perlakuan rasis. Sayangnya, hal itu juga ditanggapi dengan tindakan yang kurang terpuji.