INGGRIS

Pep Guardiola: 7 Musim Latih Man City, Baru Percobaan Ketujuh Bisa Juara Liga Champions!

clevedontownafc.co.uk – Pep Guardiola Musim 2022-2023 bisa dibilang sebagai musim terbaik Pep Guardiola sebagai manajer Manchester City. Dia berhasil memenangkan treble untuk Manchester Blues.

Pelatih Manchester City, Josep Guardiola, mencium trofi juara Liga Champions 2022/2023

Pada Minggu (11/6/2023), Manchester City menghadapi Inter Milan di final Liga Champions 2022-2022. Pertandingan berlangsung sengit saat Man City bangkit untuk menang 1-0.

Satu-satunya gol Manchester City pada pertandingan ini dicetak oleh Rodri. Sang gelandang berhasil menjebol gawang Nerazzurri di menit 68. Inter tak mampu memulihkan gol sebelum menit ke-90 berakhir.

Usai peluit panjang dibunyikan wasit, staf pelatih dan pemain Manchester City langsung meloncat ke euforia. Rasa haus Manchester City akan Liga Champions akhirnya terbayar.

Pertandingan sulit, Inter lebih unggul Pep Guardiola

Man City menang, tapi permainannya tidak mudah. Sejak awal, Inter bukanlah favorit untuk mengalahkan Manchester City. Analisis dan statistik menunjukkan bahwa Man City akan muncul sebagai pemenang dengan kemenangan telak, bahkan mungkin dengan skor tinggi.

Meski begitu, alur permainannya berbeda. Inter tampil lebih baik secara keseluruhan, unggul dalam poin-poin penting seperti jumlah tekel, duel udara, dan juga jumlah tembakan ke gawang.

Bedanya, Man City punya motivasi besar di final ini. Mereka mencapai final dua tahun lalu tetapi gagal menang setelah dikalahkan oleh Chelsea. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi timnya.

Tujuh edisi, baru juara Pep Guardiola

Memang, Liga Champions telah menjadi impian besar Manchester City dalam beberapa tahun terakhir. Mereka terbiasa memenangkan Liga Premier, jadi mereka harus menetapkan tujuan yang lebih tinggi.

Meski begitu, memenangkan UCL sangat sulit. Tim all-star Man City beberapa kali gagal. Pep sudah tujuh tahun tidak melatih Manchester City, timnya sudah enam kali gagal, meski hanya sekali mencapai final. Detail:

  • 2016/17: 16 besar
  • 2017/18: Perempat final
  • 2018/19: Perempat final
  • 2019/20: Perempat final
  • 2020/21: Runner-up
  • 2021/22: Semifinal
  • 2022/23: Juara

Rekor tujuh tahun menunjukkan betapa sulitnya menjuarai Liga Champions. Pada musim 2022/21, Man City mencapai final dan menjadi favorit, namun demam panggung membuat mereka kalah dari Chelsea.

Kini di tahun ketujuhnya, Pep akhirnya bisa menyerahkan trofi yang didambakannya selama dua belas tahun terakhir. Man City menjuarai Liga Champions, Pep mengukir sejarah sebagai manajer pertama yang meraih treble dengan dua tim berbeda.

Susunan pemain

Manchester City (3-2-4-1): Ederson; Manuel Akanji, Ruben Dias, Nathan Ake; John Stones (Kyle Walker 82’), Rodri; Bernardo Silva, Kevin de Bruyne (Phil Foden 36’), Ilkay Gundogan, Jack Grealish; Erling Haaland.

Pelatih: Pep Guardiola.

Inter Milan (3-5-2): Andre Onana; Matteo Darmian (Danilo D’Ambrosio 84’), Fransesco Acerbi, Alessandro Bastoni (Robin Gosens 76’); Denzel Dumfries (Raoul Bellanova 76’), Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Hakan Calhanoglu (Henrikh Mkhitaryan 84’), Federico Dimarco; Lautaro Martinez, Edin Dzeko (Romelu Lukaku 57’).

Pelatih: Simone Inzaghi.

Statistik Man City vs Inter Milan

Goal: 1-0
Total shots: 7 – 14
Shots on target: 4 – 6
Possession: 55% – 45%
Touches: 692 – 558
Pass success: 87% – 82%
Key passes: 6 – 8
Dribbles: 20 – 5
Aerials won: 16 – 18
Tackles: 12 – 17
Corners: 2- 4

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *