AS Roma Datangkan Striker Gacor Untuk Duet Dybala
clevedontownafc.co.uk – Raksasa Liga Italia (Serie A) AS Roma telah memenangkan perburuan mereka terhadap Sardar Azmoun dari Bayer Leverkusen.
Dilansir media terpercaya di Italia, AS Roma telah mengalahkan rivalnya AC Milan dalam mengejar Sardar Azmoun jelang bursa transfer musim panas 2023.
Giallorossi memenangkan perburuan Azmoun setelah mencapai kesepakatan dengan Leverkusen untuk transfernya. Transaksinya berupa pinjaman dengan pembelian tetap sebesar €12 juta (Rp 198 miliar) di akhir masa pinjaman.
Faktanya, AC Milan menawarkan opsi yang sama. Namun, striker Iran itu menjadi favorit tim Serigala ibu kota Italia setelah melakukan pembicaraan dengan Jose Mourinho.
Ya, Jose Mourinho berperan penting dalam transfer Sardar Azmoun dari Bayer Leverkusen ke AS Roma pada musim panas 2023. Mourinho sudah menegaskan sejak Juli 2023 bahwa dirinya membutuhkan pemain baru untuk bergabung dengan Paulo Dybala pada musim 2023/2024.
Keinginan tersebut tak lepas dari situasi lini serang AS Roma yang kini hanya menyisakan Andre Belotti untuk musim 2023/2024.
AS Roma harus kehilangan Tammy Abraham yang mengalami cedera ACL dan absen hingga Januari 2024. Juga kepergian Eldor Shomurodov ke Cagliari. Sesuai keinginan Mourinho, Azmoun ingin mencari lingkungan baru setelah musim buruk bersama Leverkusen.
Sejak pindah ke Jerman pada Januari 2022, Azmoun gagal berkembang dan menjadi tawanan Leverkusen.
Interpretasi Sardar Azmoun
Punya misi jadi tandem Paulo Dybala, nyatanya Sardar Azmoun tak punya rekor bagus di Leverkusen, hanya 5 gol dalam 44 pertandingan.Hasil terbaik diraih di Rusia yang kualitas liganya dinilai buruk dibandingkan liga Eropa lainnya. Rekornya membela Leverkusen juga menjadi buktinya, di mana Azmoun menciptakan lebih banyak peluang dibandingkan yang ia hasilkan sendiri.
Tercatat, Azmoun menyelesaikan 3,05 aksi menciptakan tembakan (SCA) atau peluang menciptakan peluang dalam waktu 90 menit. Nilai tersebut lebih baik dibandingkan gambar yang diambil yang hanya 2,23 gambar setiap 90 menit.
Azmoun juga masuk menggantikan Patrik Schick dari Leverkusen, dengan rata-rata melakukan 2,56 operan per 90 menit dan satu sentuhan di area penalti dengan rata-rata 4,04 sentuhan.
Memang benar, Azmoun harus membantu pertahanan dari sepertiga akhir dengan rata-rata 0,99 tekel + intersepsi dan membuat 1,32 sapuan per 90 menit. Catatan tersebut menunjukkan Leverkusen salah dalam menggunakan Azmoun yang lebih berperan sebagai pencetak gol dibandingkan second striker. Saat ini di AS Roma, Azmoun juga akan bermain sebagai Goal Getter dan berpasangan dengan Paulo Dybala. Tapi bisakah mereka bermain bersama?